Makalah Tentang PT. Kalbe Farma
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT karena berkat rahmat taufiq dan hidayah
serta inayahnya kami dapat menyusun MAKALAH ini dengan baik. Shalawat beserta
Salam kami haturkan kepada junjungan kami nabi Agung MUHAMMAD SAW beserta keluarga,
sahabat, serta para pengikutnya sampai akhir zaman. Makalah ini kami susun berkat adanya dorongan
dari guru pengampu kami karena adanya sebuah
tugas akhir semester mata kuliah Pengantar Bisnis. Meski kami mengakui
makalah ini jauh dari sempurna namun kami selalu berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat nantinya, dan semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan
rahmatnya pada kami semua Amin.
Medan, 13 Desember 2018
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Rumusan Masalah
Bab II Pembahasan
A. Sejarah dan Profil PT. KALBE FARMA
B. Tinjauan Pustaka
· Pengertian Bisnis
· Lingkungan Bisnis
C. Pembahasan
· Fungsi Manajemen PT. KALBE FARMA
· Fungsi Perusahan PT. KALBE FARMA
D. Prospek Bisnis
· Ancaman
· Peluang
Bab III Penutup
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
pembuatan makalah ini kami membahas tentang sebuah perusahaan farmasi ternama
yang menguasai pasar bisnis farmasi yaitu PT KALBE FARMA. Sebagai perusahaan
yang bergerak dalam bidang farmasi tentu kita harus mengetahui profil, sejarah,
dan pemasaran serta manajemen dalam perusahaan tersebut. Latar belakang
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah
Pengantar Bisnis.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui sejarah dan profil PT KALBE FARMA
2. Untuk
mempelajari bagaimana sistem manajemen PT KALBE FARMA
3. Untuk mempelajari bagaimana ancaman dan prospek bisnis PT KALBE
FARMA
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah profil dan sejarah berdirinya PT KALBE FARMA ?
2. Bagaimanakah sistem manajemen PT KALBE FARMA?
3. Apakah ancaman dan prospek bisnis PT KALBE FARMA?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil dan Sejarah PT KALBE FARMA
Didirikan
pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk. (´Perseroan´ atau Kalbe´) telah jauh
berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi
rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah
Perseroan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk
yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe
menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya
inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan,
keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam
mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih
baik. Grup Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk
produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi
dengan kekuatan bisnis usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau lebih dari
1 juta outlet. Perseroan telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai
pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya
di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk
kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga
seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh,
pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah mendorong
pengembangan usaha Kalbe di pasar internasional dan partisipasi dalam
proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi
dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel
punca dan kanker.
Pelaksanaan
konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan produksi, pemasaran
dan keuangan Perseroan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka
memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun internasional. Saat ini,
Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang
sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi pasar di atas
US$ 1 miliar dan penjualan melebihi Rp 7 triliun. Posisi kas yang sangat baik
saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan usaha Kalbe
di masa mendatang.
B. Visi dan Misi Perusahaan PT. KALBE FARMA
Visi
Menjadi
Perusahaan yang dominan dalam bidang kesehatan di Indonesia dan memiliki
eksistensi di pasar global dengan merek dagang yang kuat, didasarkan oleh
manajemen, ilmu dan teknologi yang unggul.
Misi
1.
Meningkatkan Kesehatan untuk
Kehidupan yang Lebih Baik
2.
Sebagai perusahaan farmasi
terbesar ketiga di Asia Tenggara, Kalbe Farma
3.
Memiliki nilai-nilai
perusahaan yang diterapkan yaitu:
a. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
b. Gigih untuk Mencapai yang Terbaik
c. Kerjasama yang Kokoh
d. Inovasi
e. Lincah
f. Integritas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
PT.
Kalbe Farma Tbk (“Perseroan” atau “Kalbe”) didirikan pada 10 September 1966,
oleh 6 bersaudara, yaitu Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan,
Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Kalbe Farma telah jauh
berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi
rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah
Perusahaan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi
strategis terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek
produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi
Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi
dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi,
kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit
ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk
kehidupan yang lebih baik.
Perseroan
telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam
masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia
namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan
obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag,
Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss. Lebih jauh, pembinaan dan
pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah mendorong
pengembangan usaha Kalbe di pasar internasional dan partisipasi dalam
proyek-proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi
dalam penemuan terbaru di dalam bidang kesehatan dan farmasi termasuk riset sel
punca dan kanker. Pelaksanaan konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah memperkuat
kemampuan produksi, pemasaran dan keuangan Perseroan sehingga meningkatkan
kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun
internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di
Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai
kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar dan penjualan melebihi Rp 7 triliun.
Posisi kas yang sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas
dalam pengembangan usaha Kalbe di masa mendatang.
Pada
tahun 1992, melalui Yayasan Pendidikan Kalbe, Kalbe Farma mendirikan STIE
(Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Kalbe, yang akhirnya pada tahun 2009 berubah nama
menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe.
B. Tinjauan Pustaka
B.1. Pengertian Bisnis
Bisnis
merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan semua aktiifitas dan
institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Menurut
Huat Chwee (dalam Amirullah) mendefinisikan bisnis sebagai sistem yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sedangkan
menurut Amirullah bisnis diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
individu dan kelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create of
value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. Dari
pengertian tersebut diatas bisa disimpulkan tentang beberapa aspek yaitu :
1.
Kegiatan individu dan
kelompok
2.
Penciptaan nilai
3.
Penciptaan barang dan jasa
4.
Keuntungan melalui transaksi
B.2. Lingkungan Bisnis
Lingkungan
bisnis dapat diartikan sebagai kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsung/
tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Lingkungan bisnis sendiri dibagi
menjadi 3 :
1. Lingkungan Umum
Yaitu lingkungan yang berpengaruh dari luar perusahaan dan
terpengaruh terhadap lingkungan perusahaan, meliputi :
a.
Demografi
b.
Ekonomi
c.
Politik
d.
Hukum
e.
Sosial budaya
f.
Teknologi
2. Lingkungan Industri
Yaitu lingkungan yang mengarah pada persaingan seperti ancaman dan
kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan.
3. Lingkungan Internal
Yaitu lingkungan yang berpengaruh dari dalam perusahaan secara
langsung terhadap kompetensi atau kinerja perusahaan.
C. Pembahasan
C.1. Fungsi Manajemen PT. KALBE FARMA
Ada
banyak faktor yang mendukung, menstimulasi dan mempercepat kemajuan Kalbe. Pada
dasarnya ada 4 kunci sukses yang membuat Kalbe mampu berprestasi, yaitu (1)
produk inovator yang bervariasi, (2) strategi marketing yang solid, (3)
komitmen yang tinggi pada Research and Development dan (4) sumber daya manusia
yang reliabel.
Kalbe
merupakan market leader untuk produk kesehatan masyarakat dan market leader
untuk produk ethical. Produk-produknya merupakan leading brand dengan berbagai
segmentasi pasar yang spesifik. Selain itu produknya merupakan inovator, dengan
mengembangkan obat-obatan serta rumusan kimia baru baik dengan kemampuan
sendiri ataupun melalui aliansi strategis dengan mitra internasional. Serta banyak
menghasilkan produk-produk baru yang berbasis teknologi tinggi.
Pada
tanggal 16 Desember 2005, Manajemen Kalbe telah berhasil melakukan penggabungan
usaha dengan Dankos dan PT Enseval (”Enseval”) menjadi satu perusahaan dalam
rangka menciptakan satu perusahaan farmasi tercatat dan terbesar di kawasan
Asia Tenggara. Penggabungan usaha ini akan memberikan peluang bagi masa depan
Kalbe dalam meningkatkan efisiensi serta efektivitas. Merger yang melibatkan PT
Enseval sebagai superholding dan tiga anak perusahaan yang terdaftar di BEJ
tersebut — Kalbe Farma, Dankos Laboratories (DNKS), Enseval Putera Megatrading
(EPMS) sekaligus membentuk perusahaan yang betul-betul terintegrasi. Secara
horisontal, Kalbe “baru” menawarkan rentang produk yang jauh lebih luas, mulai
dari berbagai bentuk obat dan makanan kesehatan sampai suplemen dan minuman
berenergi. Secara vertikal, mereka melakukan kegiatan dari pengadaan bahan
baku, manufakturing produk jadi, pemasaran, sampai penjualan dan distribusi.
Kalbe
memiliki pengalaman yang cukup panjang dan dari segi finansial, pendapatan
kalbe meningkat sekitar 18% per tahun.
C.2. Fungsi Perusahaan PT KALBE FARMA
Fungsi
utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.
Kegiatan
utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat
perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga,
kegiatanpromosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.
1. Product (Produk).
Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang
nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk
dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas
apa itu produk sebagai salah satu dari keempat variable marketing mix maka kita
bagi menjadi 3 bagian :
a. Pemilihan produk
b. Pembungkus barang
c. Merk barangpasar.
2. Price (Harga)
Bauran
harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga,
struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara
berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus
dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya
harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
3. Promotion (Promosi)
Bauran
promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan
Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang
ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
D. Peluang dan Ancaman Bisnis PT KALBE FARMA
D.1. Peluang
1. Besarnya penduduk Indonesia dan masih rendahnya konsumsi obat
perkapita menyebabkan pasar potensial yang bisa dikembangkan. Peluang untuk
masuk ke 6 pasar utama di Asia Tenggara dengan populasi mencapai 500 juta atau
kira-kira 8% dari populasi dunia. Total pasar ini lebih dari $890 milyar pada
GDP dan kemungkinan akan tumbuh 5% per tahun selama 5 tahun ke depan. Konsumsi
produk farmasi termasuk resep dan OTC diperkirakan 7 milyar dan berkembang
menjadi 13% dari 2005 sampai 2010. Serta terbukanya peluang ekspor sebagai
akibat dari penurunan nilai rupiah dan pelaksanaan Good Manufacturing Practice
yang baik di Indonesia.
Tahun 2000, Kalbe mulai memberi perhatian lebih besar pada pasar
internasional. Awalnya, perusahaan melempar produk ke pasar ASEAN, seperti
Malaysia dan Singapura. Kemudian, sayap bisnis ekspornya pun melebar ke Afrika
Selatan. Hal ini dibuktikan Kalbe dengan menerapkan strategi-strategi. Strategi
pertama, trading based, yakni pihak Kalbe menunjuk distributor lokal di
negara-negara tujuan ekspor. Kerja sama ini sangat simpel karena sebatas
aktivitas jual-beli saja. Namun, lewat jaringan para trader ini produk-produk
Kalbe ada di banyak negara, seperti Pakistan dan Iran, padahal Kalbe belum
memiliki mitra distribusi di negara-negara tersebut. Strategi kedua, marketing
based. Kalbe membangun kantor perwakilan di setiap negara tujuan yang dari hasil
survei internal berpotensi bagi pengembangan produk ekspornya. Saat ini ada 8
kantor perwakilan Kalbe di beberapa negara, seperti Malaysia (untuk pasar
Singapura dan Malaysia), Myanmar, Kamboja, Vietnam, Filipina, Sri Lanka dan
Thailand. Mereka bertugas melakukan aktivitas pemasaran, memonitor pasar dan
melakukan survei. PT Kalbe Farma berencana membangun pabrik Orange Kalbe
Limited di Nigeria. Pembangunan pabrik ini untuk memperkuat pangsa pasar di
Afrika Barat. “Nigeria akan dijadikan sebagai basis dari pemasaran
produk-produk Kalbe Farma,” kata Dirut PT Kalbe Farma Johannes Setijono.
Rencananya pabrik itu akan digunakan untuk memproduksi obat-obat OTC (obat
tanpa resep) dan minuman energi.
2. Kecenderungan berkembangnya Sistem Penanganan Kesehatan yang wajar
yang dapat menyalurkan tenaga dokter termasuk dokter spesialis yang dibutuhkan.
D.2. Ancaman
1. Adanya kompetisi internal yang cukup keras. Sesuatu yang
diistilahkannya “perang saudara” terutama terjadi di jalur pemasaran. Lebih
spesifik lagi, di produk-produk farmasi yang berada di kategori yang sama. Di
obat flu, misalnya, Kalbe memiliki Procold sementara Dankos Laboratories punya
andalan yang cukup ampuh, Mixagrip. Lantaran Kalbe dan Dankos bisa saling
melihat data masing-masing, mereka bisa saling menjatuhkan.
2. Adanya krisis ekonomi telah membuat daya beli obat rakyat
Indonesia menurun sehingga mengancam kelangsungan hidup industri farmasi
nasional terutama untuk pasar okal.
3. Diberlakukannya Undang-Undang Paten 1997 dan direvisi tahun 2001,
industri farmasi Kalbe Farma, yang terbiasa mengandalkan pengembangan
produk-produknya pada strategi copy cat produk-produk baru yang masih
dilindungi paten, menjadi sulit untuk mengembangkan produk-produknya.
4. Legal sistem belum dapat menanggulangi obat palsu secara efektif
sehingga harga obat menjadi lebih sulit dikontrol.
5. Semakin luasnya pasar yang ingin dicapai, yaitu menembus pasar
internasional akan semakin meningkat pula pesaing-pesaing bisnis farmasi. Kalbe
mengakui jika produknya masih belum mampu bersaing dengan produk dari Amerika
Serikat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT KALBE
FARMA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang farmasi dan didirikan
pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk. (´Perseroan´ atau Kalbe´) telah jauh
berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi
rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah
Perseroan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis
terhadap perusahaan-perusahaan farmasi lainnya, membangun merek-merek produk
yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe
menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya
inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan,
keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam
mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih
baik.
B. Saran
PT KALBE
FARMA merupakan perusahaan terbesar dalam bidang farmasi dan memiliki produk
yang berkualitas, mungkin sebaiknya produk-produk PT KALBE FARMA tidak dijual
bebas di pasaran dan harus dengan resep dokter.
Comments
Post a Comment